Saat remaja kami tumbuh dan berkembang ditempat yang sama. Mencoba menjalin ikatan yang nyatanya dipenuhi dengan kebimbangan sebagai proses menuju kedewasaan. Hal yang cukup rumit untuk dilalui oleh 2 remaja usia 17 tahun.
Beberapa tahun setelahnya kami menjalani kehidupan masing-masing ditengah hiruk pikuk kesibukan yang kami jalani, kehidupan yang nyatanya tak begitu mudah serta permasalahan yang ada disekitar, kami kembali tumbuh dan berkembang menjadi dua manusia yang saling mengisi.
Selaras dengan kehidupan yang kami jalani tentunya tak luput dari cobaan yang harus kami lalui. Kedewasaan menuntun kami pada jalan yang lagi-lagi tak mudah, rasa ingin menyerah sering kali membuncah namun kami tak mau kalah.
Dilatarbelakangi oleh keluasan hati dan keteguhan doa kami sepakat untuk melanjutkan pernjalanan dibagian baru kehidupan.
Benturan yang membentuk kami tadi menjadi kekuatan tersendiri dalam kesiapan langkah berikutnya.
Kami paham jalan yang akan dilalui tidak hanya mudah, akan ada beberapa benturan lain yang tentunya menjadikan kami semakin terikat erat, melangitkan doa dan tentunya berserah pada-Nya.